e

Saturday, December 5, 2015

Kata- Kata Syekh Ali Tanthawi Yang Dibaca Afdlin Shauki Untuk Pak Yus

Assalamualaikum pembaca semua. Pada yang telah menonton rancangan Juara Parodi tadi, tentu ada yang terkesan dengan kata-kata Syekh Ali Tanthawi yang disampaikan oleh Afdlin Shauki untuk Allahyarham Pak Yus.

Pada Zam sendiri, memang ada betulnya dengan kata kata tu. Nak nak lagi, tentang hakikat yang suatu hari nanti kita akan semakin dilupakan setelah kita pergi menghadap Ilahi.

Melainkan, pada ahli keluarga yang selama ini rapat dengan kita.



Tulisan ini adalah dari Syekh Ali Tanthawi min Mesir, diterjemahkan oleh Ust Ainul Harits.

Demikianlah bunyinya ;

"Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu. Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu, dan mengkafanimu, lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.
akan banyak orang yang mengantarkan jenazahmu. Bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaannya untuk ikut menguburkanmu. Dan mungkin banyak yang sudah tidak lagi memikirkan nasihatmu pada suatu hari. Barang-barangmu akan dikemas, kunci-kuncimu, buku-bukumu, koper, sepatu, dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju, barang-barang itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu.

Yakinlah, dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu. Ekonomi akan terus berlangsung, posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yang dihisab dan diperhitungkan dari yang kecil hingga yang besar dari hartamu.

Kesedihan atasmu ada tiga, orang yang mengenalmu sekilas akan mengatakan kasihan. Teman-temanmu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari, lalu mereka akan kembali seperti sedia akal dan tertawa-tawa bersama. Di rumah ada kesedihan yang mendalam. Keluargamu akan bersedih seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan, atau bahkan hingga setahun. Selanjutnya mereka akan meletakkanmu di dalam arsip kenangan. Demikianlah kisahmu hidupmu telah berakhir di tengah-tengah manusia.

Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, yaitu akhirat. Telah musnah segala kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak. Telah engkau tinggalkan rumah, istanamu dan istri tercinta. Kini kisah hidup yang sesungguhnya telah dimulai. Pertanyaannya adalah apa persiapanmu untuk kuburmu dan akhiratmu?

Hakikat ini memerlukan perenungan yang mendalam. Usahakanlah dengan sungguh-sungguh menjalankan kewajiban, hal-hal yang disunnahkan, sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, dan shalat malam. Semoga saja engkau selamat.

Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini, insyaAllah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari kiamat. "Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin."

Fatabarakallahu ahsanul khalikin

1 comment:

  1. selalu fikir macamana hidup ini, hidup x serupa yg Allah dan rasul mahukan... :(

    ReplyDelete